🥎 Instalasi Kabel Utp Jenis Straight

InstalasiKabel UTP Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua Tema: Menerapkan Instalasi Jaringan Komputer Sub Tema : Pengkabelan Jaringan Pembelajaran ke : 1 Alokasi waktu : 10 Menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui presentasi peserta didik diharapkan dapat memahami jenis sambungan kabel UTP tipe straight dan crossover, susunan serta penggunaannya dalam RJ45hanya bisa digunakan untuk kabel UTP/STP 4 Pair. Konektor rj45 dan kabel UTP digunakan untuk. Berikut mode transmisi kabel fiber optik: 1. Panjang gelombang yang dapat ditransmisikan oleh fiber optik jenis ini adalah sekitar 1310 nm atau 1550 nm. Tray digunakan sebagai alternatif wiring/conduit system terbuka.Hal ini selain Berikutini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah pembuatan kabel baik model straight atau crossover. Potong masing-masing ujung kabel, sekitar 2 cm. Buka pilinan kabel kemudian luruskan kabel tersebut. Kemudian atur susunan kabel sesuai standar. Adadua jenis pemasangan atau instalasi kabel LAN yang biasa digunakan yaitu Kabel LAN jenis Staright dan Kabel LAN jenis Cross. Keduanya jenis kabel tersebut memiliki fungsi yang berbeda yakni : Kabel LAN/UTP Jenis Straight berfungsi untuk menghubungkan perangkat-perangkat yang berbeda, contohnya menghubungkan komputer ke Switch atau KabelStraight digunakan pada saat ingin menghubungkan antara computer dan hub ataupun sebaliknya.Dengan kata lain metode ini digunakan ketika kita akan menghubungkan 2 komputer ataupun lebih,tapi melalui perantara seperti hub ataupun switch. Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya Akantetapi, kabel ini juga sering digunakan untuk menghubungkan dari komputer ke perangkat jaringan yang lain seperti router dan switch. · Crimping adalah salah satu proses pada saat instalasi jaringan menggunakan kabel LAN atau UTP, dengan melaksanakan proses crimping kita dapat menghubungkan kabel kita dengan device atau alat yang akan Untukpenggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu Instalasikabel UTP terkenal mudah Ukuran konektor dan kabel UTP relatif kecil, sehingga fleksibel dan mudah dalam membuat saluran kabel Pemeliharaan kabel jaringan UTP mudah Harga kabel lebih murah dibandingkan kabel UTP Kerusakan yang terjadi pada kabel UTP tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan . Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan media transmisinya ada dua macam, yaitu memakai kabel wired dan tidak memakai kabel nirkabel / wireless. Kelebihan dari jaringan berbasis kabel adalah tingkat interferensi sinyal yang cukup kecil dibanding dengan jaringan wireless. Sedangkan kekurangan dari jaringan berbasis kabel adalah fleksibilitasnya yang terbatas dan rawan terputus di antara sambungannya. Terlepas dari adanya kelebihan dan kekurangan jaringan kabel, jaringan ini masih digunakan oleh masyarakat hingga kini. Salah satu penerapannya adalah menggunakan kabel UTP. Kabel Unshielded Twisted Pair UTP adalah salah satu jenis kabel jaringan yang menjadi media transmisi paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan komputer lokal Local Area Network. Alasannya karena harganya yang relatif murah, mudah dipasang, dan bisa diandalkan. Sesuai namanya, kabel ini terdiri dari kabel pasangan yang berpilin atau terbelit twisted pair yang tidak dilengkapi pelindung unshielded. Fungsi lilitan ini adalah untuk mengurangi interferensi dan crosstalk pada transmisi data. Crosstalk adalah suatu sambungan tidak diinginkan yang terjadi pada saluran komunikasi. Kabel UTP dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, lalu disusun berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel. Fungsi kabel UTP Fungsi kabel UTP adalah untuk sebagai media transmisi dalam sebuah jaringan lokal atau biasa disebut Local Area Network LAN. Selain UTP, ada juga kabel STP Shielded Twisted Pair. Perbedaan diantara kedua jenis kabel ini hanyalah pada lapisan pelindung yang dimiliki oleh STP. Kabel UTP digunakan pada jaringan LAN untuk menghubungkan komputer ke perangkat jaringan atau komputer ke komputer ataupun antara perangkat jaringan itu sendiri. Dalam penerapannya, kabel UTP memiliki aturan dalam penyusunan kabel berdasarkan kegunannya. Selain itu, fungsi kabel UTP dapat dibagi menjadi lebih spesifik lagi berdasarkan jenis dan kategorinya. Untuk jenis-jenisnya, misal kabel straight-through, cross-over dan roll-over. Sedangkan jika dilihat dari kategorinya, misal Kategori 1 CAT1 sampai dengan Kategori 7 CAT7, jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas dan jumlah kerapatan lilitannya. Dimana semakin tinggi katagorinya, maka akan semakin rapat lilitannya. Berikut ini kategorinya Kabel UTP Category 1 CAT1 Kabel jenis ini digunakan untuk komunikasi telepon yang cenderung memiliki kecepatan transmisi data yang rendah, sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data internet. Kabel UTP Category 2 CAT2 Kabel jenis ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps Megabits per second Kabel UTP Category 3 CAT3 Kabel jenis ini digunakan pada jaringan berbasis 10BaseT, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1 Mbps. 10BaseT adalah kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair. Kabel UTP Category 4 CAT4 Kabel jenis ini sering digunakan pada topologi jaringan token ring. Kabel ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps. Kabel UTP Category 5 CAT5 Kabel jenis ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps Kabel UTP Category 5e CAT5e Pengembangan dari kabel jenis sebelumnya ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps setara 1 Gbps. Frekuensi sinyal yang dapat dilewatkan oleh kabel ini bisa mencapai 100 MHz. Kabel UTP Category 6 CAT6 Kabel jenis ini hampir sama dengan UTP Category 5e, dimana kabel ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps 1 Gbps, frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut. Kabel UTP Category 7 CAT7 Kabel jenis ini memiliki kualitas transmisi data yang lebih baik ketimbang kabel jenis sebelum-sebelumnya. Kabel ini bisa dilewati data hingga 1 Gigabit per detik 1 Gbps. Selain itu, frekuensi sinyal yang bisa dialiri di kabel ini bisa mencapai 400 MHz. Karakteristik Kabel UTP Terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki kabel UTP, yaitu Bagian dalam terdiri dari 8 buah kabel dengan warna berpasang-pasangan Tiap pasang warna dililit sehingga menghasilkan 4 pasang kabel Tidak memiliki pelindung shield Maksimal panjang kabel yang disarankan yaitu 100 meter Menggunakan konektor RJ-45 Kecepatan transmisi hingga 1000 Mbps Memiliki impedansi sekitar 100 ohm Jenis-Jenis Cara Pengkabelan UTP Dalam jaringan LAN, atau yang biasanya menggunakan Ethernet, sudah dikenal dua jenis kabel jaringan, yaitu kabel Straight dan Cross Over, dimana keduanya memiliki fungsi yang berbeda berdasarkan perangkat keras jaringan komputer yang digunakan. Kabel Straight biasanya digunakan untuk menghubungkan koneksi dari port ke Switch atau Hub, sedangkan kabel Cross digunakan untuk koneksi “point to point” antara 2 komputer/host yang di hubungkan lewat Ethernet Card / LAN Card. Atau lebih jelasnya kabel Straight digunakan pada peralatan jaringan komputer yang berbeda, misal komputer dengan HUB. Sedangkan kabel Cross digunakan pada peralatan jaringan komputer yang berbeda, misal HUB dengan HUB. Perbedaan antara kabel Cross Over dan Straight terletak pada susunan warna pin pada konektor RJ-45 yang terdiri dari 8 warna yang berbeda. Untuk penyusunan warna kabel dalam konektor RJ45 telah di atur oleh susunan warna menurut standar international yang telah dinamakan oleh Cisco sebagai urutan kabel tipe T568A dan T568B. Adapun jenis-jenis kabel UTP yang perlu kita ketahui adalah straight-trough cross-over roll-over Fungsi masing-masing PIN konektor RJ 45 Mempunyai 8 pin 4 pasang, fungsi masing-masing pin sebagai berikut Pin1 TD+ Transmit Data +, untuk mengirimkan data + Pin2 TD- Transmit Data -, untuk mengirimkan data – Pin3 RD+ Receive Data +, untuk menerima data + Pin4 NC Not Conected, tidak terhubung Pin5 NC Not Conected, tidak terhubung Pin6 RD- Receive Data -, untuk menerima data – Pin7 NC Not Conected, tidak terhubung Pin8 NC Not Conected, tidak terhubung Dari 8 kabel 4 pair kabel yang berada di dalam kabel UTP ini, baik kabel tipe straight ataupun cross over, hanya 4 kabel saja yang digunakan dalam transmisi data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memilikiwarna / stripe yang sama. Kabel straight-through Untuk membuat kabel UTP dengan tipe straight-throuh, beberapa orang menerapkan cara “twin side”, yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung konektor RJ 45 tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai. Kita bisa menggunakan standar T568A maupun T568B, secara umum menggunakan T568B. Tipe kabel straight through biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda, misalnya antara router dengan hub, komputer ke switch dan komputer ke hub. Adapun urutan kabel straight through sebagai berikut Fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Dari gambar di atas, kabel nomor 1 dan 2 meneruskan penerimaan sinyal dari Uplink Port. Sedangkan kabel nomor 3 dan 4 digunakan untuk meneruskan pengiriman sinyal ke Uplink Port. Yup, kabel jenis ini bersifat untuk meneruskan transmisi data. Kabel cross-over Kabel cross over adalah kabel LAN yang memiliki urutan warna kabel yang berbeda pada kedua ujung konektor RJ-45. Dari susunan warna yang telah disusun, kita tinggal menukar urutan pin / warna di salah satu ujung konektor RJ-45 yang kita pasang. Dimana urutan warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang ke 3 dan urutan warna yang ke 2 dengan yang ke 6. Hasilnya akan seperti berikut Intinya adalah, salah satu ujung RJ45 menggunakan susunan T568A dan ujung satunya lagi menggunakan susunan T568B. Fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar di bawah ini Dari gambar di atas, terlihat bahwa kabel ini lebih diperuntukkan untuk komunikasi antar host yang masing-masing akan mengolah data yang diterima atau dikirimkan. Untuk kabel tipe crossover memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap ujung konektor. Tipe cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama. Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch dengan switch, hub dengan hub. Adapun urutan kabel cross over sebagai berikut Kabel roll-over Dan yang terakhir adalah kabel tipe roll over. Kabel tipe roll over memiliki aturan penyusunan terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lainnya. Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang berbeda, hampir sama dengan tipe straight through namun tipe kabel ini lebih kepada menghubungkan perangkat yang memiliki konsol, misalnya switch dengan printer, switch dengan proyektor. Adapun urutan kabel roll over sebagai berikut Pembuatan Kabel LAN dari UTP Untuk membuat kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini, terdapat beberapa komponen yang perlu kita siapkan, diantaranya kabel UTP sepanjang yang dibutuhkan konektor RJ-45 Tang crimping RJ-45 LAN Tester Cara Membuat Kabel LAN dari Kabel UTP Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm Buka lilitan kabel, luruskan dan urutkan kabel sesuai dengan keinginan. Anda bisa menggunakan salah satu dari urutan kabel T568A atau T568B. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel menggunakan tang crimping. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel sudah dalam posisi yang benar. Lakukan crimping menggunakan tang crimping. Caranya, tekan tang crimping dan pastikan semua pin kuningan pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan kembali langkah nomor 1 sampai 5. Bedanya, saat kita mengurutkan kabel, sesuaikan dengan tipe kabel UTP yang hendak Anda buat. Jika ingin membuat kabel straight, urutannya harus sama dengan ujung kabel pertama. Sedangkan jika ingin membuat kabel cross over, maka urutan kabelnya harus urutan yang berbeda dengan kabel pertama. Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah dibuat dengan LAN tester. Caranya, masukan masing-masing ujung kabel yang sudah diberi konektor RJ-45 ke masing-masing port yang tersedia pada LAN tester. Lalu, nyalakan LAN tester dan pastikan semua lampu LED di LAN tester menyala sesuai dengan urutan kabel yang dibuat. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar. Selubung kabel warna biru harus ikut masuk ke dalam konektor RJ-45, urutan pin kabel pada gambar di bawah ini dimulai dari atas ke bawah. Referensi KABEL UTP , KONFIGURASI KABEL STRAIGHT DAN CROSSKABEL UTP , KONFIGURASI KABEL STRAIGHT DAN CROSSIstilah UTP merupakan singkatan dari 'Unshielded Twisted Pair', yang merujuk sebagai bagian dari berbagai jenis kabel jaringan Twisted Pair yang terdiri dari beberapa tipe yaitu UTP Unshielded Twisted Pair, FTP Foiled Twisted Pair dan STP Shielded Twisted Pair. Jika diartikan secara harfiah, pengertian kabel UTP Unshielded Twisted Pair dapat diurai sebagai berikut • Unshielded = tidak memiliki pelindung berupa lapisan alumunium foil sehingga rentan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik. • Twisted Pair = kabel pasangan berpilin atau berbelit. Dari dua istilah di atas, jika digabung maka pengertian kabel UTP Unshielded Twisted Pair dapat didefinisikan sebagai berikut Kabel UTP Unshielded Twisted Pair adalah kabel pasangan berpilin atau berbelit yang tidak memiliki pelindung berupa lapisan alumunium foil sehingga rentan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik. Sementara jika diartikan menurut fungsinya sebagai salah satu komponen wajib dalamperangkat keras jaringan komputer, pengertian kabel UTP Unshielded Twisted Pair yaitu Kabel jaringan UTP Unshielded Twisted Pair adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah guieded/wireline guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer. Kali ini kami akan membagikan tahapan lengkap saat melakukan praktikum pengkabelan UTP. Tutorial kali ini dilengkapi dengan gambar untuk menambah pemahaman tentang materi pengkabelan yang diberikan. Praktikum ini biasanya digunakan sebagai latihan LSP bagi siswa SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan TKJ. Pengkabelan merupakan tahapan dasat atau awal sebelum melanjutkan ke praktikum selanjutnya. Langsung saja, simak pembahasan kami dengan teliti agar kamu tidak melewatkan satu bagian yang bisa berakibat buruk. 1. Mengetahui alat dan bahan membuat kabel UTP standar dan cross 2. Menjelaskan teknik pemasangan kabel jaringan baik secara staright atau crossover 3. Memahami langkah-langkah instalasi kabel UTP standar dan cross 4. Mengimplementasikan teknik pengkabelan dan melakukan pengujian pada jaringan LAN Langkah-langkah instalasi kabel UTP Straight dan Cross Kabel UTP memiliki dua standar yaitu, tipe Straight-Through dan tipe Crossover. Terdapat dua standar internasional untuk urutan kabel UTP T-568A dan T-568B. Kami menyediakan beberapa tips untuk tentaang bagaimana cara memasang kabel UTP dengan cepat, baik dan benar. Tips 1 Untuk mengupas kulit pelindung pada kabel UTP digunakan alat yang bernama kabel striper, hal yang perlu diperhatikan saat mengupas kulit pelindung kabel yaitu pastikan kabel masuk ke tempat pemotong dengan sempurna lalu putar secara perlahan untuk mulai mengupas kulit pelindung kabel. Karena jika kabel tidak masuk ke tempat pemotong dengan sempurna maka sebagian kulit pelindung kabel tidak sepenuhnya terkupas. Dan apabila kita memutar pemotong terlalu keras maka sebagian dalam kabel akan juga ikut terpotong. Tips 2 Pisahkan kabel-kabel kecil yang terlihat dan susun berdasarkan urutan standar warna sesuai dengan standar yang digunakan. Setelah tersusun sesuai urutan yang ditetapkan, potong rata dan rapikan ujung kabel-kabel kecil tersebut. Pada tahapan ini meratakan ujung kabel sangatlah penting, hal ini dilakukan agar seluruh kabel dapat terjepit secara sempurna pada setiap pin pada saat kita meng-crimping kabel. Apabila ujung kabel tidak dirapikan maka pada saat meng-crimping akan ada beberapa kabel yang belum terjepit pada pin. Sehingga pada tahap ini digunakan alat kecil yang berfungsi untuk merapikan ujung kabel. Tips 3 Sebelum meng-crimping pastikan terlebih dahulu apakah kabel sudah sesuai dengan urutannya dan telah dirapikan. Pastikan pelindung kabel ikut terjepit pada bagian rongga RJ45 karena dengan terjepitnya kabel LAN di RJ45 maka kabel tidak akan mudah terlepas sehingga kestabilan koneksi akan tetap terjaga. Lalu gunakan tang crimping untuk menjepit dan mendorong pin pada ujung RJ45, pastikan seluruh pin RJ45 menusuk kabel utp dengan benar. Baca juga Cara Mengatasi Brightness Tidak Berfungsi Windows A. UTP Standar Straight-Through Pengkabelan UTP Standar Straight-Through T568A Pin 1 Putih Hijau Pin 2 Hijau Pin 3 Putih Oranye Pin 4 Biru Pin 5 Putih Biru Pin 6 Oranye Pin 7 Putih Cokelat Pin 8 Cokelat Pemasangan kabel ini dalam satu kabel menggunakan satu standar saja. Jika menggunakan T-568B maka kedua ujungnya menggunakan T-568B, begitu juga sebaliknya. Berikut cara memasang kabel UTP tipe straight. Siapkan peralatan dan bahan seperti kabel UTP secukupnya, konektor RJ45 2 buah, crimping tool, gunting dan LAN tester. Potong kabel sesuai dengan kebutuhan. Kelupas jaket pelindung pada kabel kira-kira sekitar 2 cm. Pisahkan pilinan pada kabel sesuai dengan warnanya. Urutkan sesuai dengan standarisasi yang ada T-56B. Potong secara rata jika kabel sudah diurutkan, sisakan sekitar 1,5 cm. Masukkan kabel UTP ke dalam konektor RJ45. Pastikan urutan kabel benar, jaket pelindung masuk ke RJ45 dan semua kabel telah masuk sempurna hingga menyentuh pangkal RJ45. Crimping konektor RJ45 beserta kabel tersebut dengan tang crimping. Lakukan pada ujung yang satunya. Gunakan kabel tester untuk menguji koneksi kabelnya. Kabel UTP Straight-Through siap digunakan. B. UTP Cross Crossover Pengkabelan UTP Cross Crossover T568A T568B Pin 1 Putih Hijau Pin 1 Putih Oranye Pin 2 Hijau Pin 2 Oranye Pin 3 Putih Oranye Pin 3 Putih Hijau Pin 4 Biru Pin 4 Biru Pin 5 Putih Biru Pin 5 Putih Biru Pin 6 Oranye Pin 6 Hijau Pin 7 Putih Cokelat Pin 7 Putih Cokelat Pin 8 Cokelat Pin 8 Cokelat Pemasangan kabel ini dalam satu kabel menggunakan dua standar T-568A dan T-568B pada ujung kabel satunya. Berikut cara memasang kabel UTP tipe cross. Siapkan peralatan dan bahan seperti kabel UTP secukupnya, konektor RJ45 2 buah, crimping tool, gunting dan LAN tester. Potong kabel sesuai dengan kebutuhan. Kelupas jaket pelindung pada kabel kira-kira sekitar 2 cm. Pisahkan pilinan pada kabel sesuai dengan warnanya. Urutkan sesuai dengan standarisasi yang ada T-56A dan T-56B. Potong secara rata jika kabel sudah diurutkan, sisakan sekitar 1,5 cm. Masukkan kabel UTP ke dalam konektor RJ45. Pastikan urutan kabel benar, jaket pelindung masuk ke RJ45 dan semua kabel telah masuk sempurna hingga menyentuh pangkal RJ45. Crimping konektor RJ45 beserta kabel tersebut dengan tang crimping. Lakukan pada ujung yang satunya. Gunakan kabel tester untuk menguji koneksi kabelnya. Kabel UTP Crossover siap digunakan. Uji kabel menggunakan LAN Tester Ketika ingin melakukan pengujian kabel menggunakan LAN Tester, maka pastikan kabel UTP telah terpasang dengan benar. Baik itu kabel tipe straight atau tipe cross. Bila dirasa sudah benar, lanjutkan dengan melakukan pengujian kedua kabel UTP straight dan cross. Kabel straight setelah dicoba menggunakan LAN Tester, maka lampu indikator akan berjalan sesuai urutan yaitu 1-1,2-2,3-3,4-4,5-5,6-6,7-7,8-8. Karena kedua sisi kabel disusun secara urut dan sama sesuai dengan standar warna pengkabelan yaitu putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat. Kabel cross setelah dicoba menggunakan LAN Tester, maka lampu indikator akan berjalan sesuai urutan yaitu 1-3,2-6,3-1,4-4,5-5,6-2,7-7,8-8. Karena kedua sisi kabel disusun berbeda namun sesuai dengan standar warna pengkabelan tipe cross yaitu putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau dan putih coklat, coklat. Serta sisi satunya yaitu putih hijau,hijau, putih orange, biru, putih biru,orange,putih coklat, coklat. Baca juga Perakitan Komputer Lengkap Beserta Gamber Langkah-Langkah Instalasi Peer To Peer Simulasi ping Laptop A-B dalam Cisco Packet Tracer 1. Klik Start. Ketikkan “Control Panel” lalu pilih. 2. Pada tampilan Control panel Pilih “Network and Internet”, lalun klik Network and Sharing Center. 3. Pilih Network and Sharing Center. 4. Pilih Change Adapter Setting, klik kanan pada Local Area Connection. 5. Pilih tab properties. 6. Klik”Internet Protocol Version 4TCP/IPv4”. 7. Setelah muncul tampilan seperti dibawah ini, kemudian isi IP di komputer A 8. Lakukan hal yang sama pada komputer yang satunya. Setting dengan IP 9. Setelah muncul tampilan seperti dibawah ini, kemudian isi IP di komputer B 9. Untuk mengetahui bahwa jaringan terkoneksi atau tidak maka dilakukan tes koneksi ping Laptop A ke Laptop B dan sebaliknya dengan cara, pilih menu Start lalu pilih Run Windows+R, ketik cmd. IP LAPTOP A IP LAPTOP B 10. Pada laptop A, Ketikkan IP Adress yang dimiliki laptop B dan tekan Enter. Jika terdapat pesan Reply ke ip tujuan maka dapat dipastikan Laptop A terkoneksi dengan Laptop B. Ping Laptop A ke B 11. Pada laptop B, Ketikkan IP Adress yang dimiliki laptop A dan tekan Enter. Jika terdapat pesan Reply ke ip tujuan maka dapat dipastikan Laptop B terkoneksi dengan Laptop A. Ping Laptop B ke A Lampiran Tutorial Pengkabelan UTP Lengkap Beserta Gambar Jika seluruh tahapan diatas kamu lakukan dengan benar maka kamu akan berhasil dan tidak akan menemukan kendala. Jadi, lakukan dengan teliti dan tidak perlu tergesa-gesa saat melakukan ujian praktikum agar tidak mengulang jika terjadi kesalahan. Manfaatkan waktu dengan baik maka kamu akan memperoleh hasil yang maksimal. Sekian pembahasan kami tentang "Tahapan Lengkap Praktikum Pengkabelan UTP Beserta Gambar". Jangan sungkan untuk bertanya melalui kolom komentar dibawah. Share bila dirasa artikel ini bermanfaat, Terimakasih.

instalasi kabel utp jenis straight